TIME

Home » » SPEKTRUM ANALYZER ADVANTEST R3172

SPEKTRUM ANALYZER ADVANTEST R3172

Written By Unknown on Rabu, 19 Juni 2013 | 09.37.00




TATA CARA PENGUKURAN
 DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTRUM ANALYZER
ADVANTEST R3172


  

  Dynamic Range


+30 dBm - -132 dBm
  Frequency Range
9 kHz - 26.5 GHz
  Input Impedance
50 ohms
  Residual FM
<=(60Hzp-p xN)/100ms
  Resolution Bandwidth
1 kHz - 3 MHz
  Video Bandwidth
10 Hz - 3 MHz





Pastikan kabel power teleh terhubung ke catu daya !


Langkah Pertama adalah menekan tombol power yang terdapat dibagian depan, tunggu beberapa saat SPA sedang loading po……!  Kemudian muncul gambar seperti dibawah ini.




 MENGUKUR FREKUENSI CARRIER



  • Tekan tombol FREQ, kemudian masukan frekuensi yang akan di ukur, contoh    : 104.4 MHz
  •  Atur SPAN pada posisi 5 MHz
  •  Tekan tombol level kemudian F.2
  • Tekan angka 0 (nol) dan + dBm (GHz) untuk menghilangkan redaman (ATT) apabila diperlukan.
  • tekan tombol level kemudian putar tombol tunning ke kiri sampai gambar tampil ditengah-tengah layar.
  • Tekan tombol TRACE F.7  F.1SINGLE (STOP).
  • Atur posisi marker sampai puncak (peak) spektrum yang akan diukur (hasil pengukuran dapat dilihat  pada layer seperti dibawah ini.








2.  PENGUKURAN NECESSARY BAND WIDTH


  • Tekan tombol FREQ, kemudian masukan frekuensi yang akan di ukur, contoh    : 104.4 MHz
  • Atur SPAN pada posisi 800 KHz atau sesuai kebutuhan.
  • Tekan tombol level kemudian F.2
  • Tekan angka 0 (nol) dan + dBm (GHz) untuk menghilangkan redaman (ATT) apabila diperlukan, seperti gambar dibawah ini  :


 


  • Tekan tombol level kemudian putar tombol tunning ke kiri sampai gambar tampil ditengah-tengah layar.
  • Tekan tombol TRACE F.7  F.1SINGLE (STOP).
  • Atur posisi marker sampai puncak (peak) spektrum yang akan diukur (hasil pengukuran dapat dilihat  pada layer seperti dibawah ini.




  • Selanjutnya tekan tombol MRK, putar kekiri tombol tunning (bawa marker sampai pada batas bawah).
  • Tekan tombol F.2 (Delta), putar tombol tunning kekanan (bawa marker sampai pada batas atas) dibawah ini contoh necessary band width







  • Hasil pengukuran necessary band width dapat dilihat pada display diatas.


3.   PENGUKURAN DEVIASI FREKUENSI


  • Tekan tombol FREQ, kemudian masukan frekuensi yang akan di ukur, contoh    : 104.4 MHz
  • Atur SPAN pada posisi 800 KHz atau sesuai kebutuhan.
  • Tekan tombol level kemudian F.2
  • Tekan angka 0 (nol) dan + dBm (GHz) untuk menghilangkan redaman (ATT) apabila diperlukan, seperti gambar dibawah ini  :
  • Tekan tombol TRACE F.7  F.1SINGLE (STOP).


4.  Pengukuran Field Strength
  •  Satuan  dalam dBµV/m
  •  Alat Ukur Field Strength Meter 
  •  Antenna standard Field Strength Meter 
  •  Ketinggian antena 10 meter (bila tidak 10 m gunakan faktor ketinggian) 
  •  Lokasi Pengukuran di Test Poin yang telah ditetapkan 
FAKTOR KETINGGIAN
Dalam kasus tinggi antena penerima kurang dari 10m, supaya jadi 10 m ada penambahan hasil pengukuran . Penambahan tsb bersifat positif , disebut “Height Gain” , dan diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Catatan : 
  • h  =  tinggi antenna (m)
  • c  =   factor koreksi  sesuai  tabel dibawah :
5.  Pengukuran Field Strength dengan SPA (Spectrum Analyzer)
  • SPA yg telah memiliki fasilitas pengukuran Field Strength dengan satuan dBµV/m ikuti ketentuan Field Strength Meter
  • SPA yang hanya bisa mengukur “terminal level” dengan satuan dBµV ataupun dBm  perlu dilakukan kompensasi “faktor antenna” dan konversi satuan pada hasil pengukuran

                                            e [dBµV/m] = vo[dBµV] + ke [dB/m] 

Catatan :
  • e   =   Field Strength [dBµV/m]
  • vo  =   Voltage Output Antenna Receiver [dBµV]
  • ke  =  Antenna factor  [dB/m]

Antenna Factor :
                               ke (dB/m) =  - 29.77 dB/m – g(dB) + 20 log (f MHz) + ac [dB]
Catatan : 
  • ke   =    factor Antenna(dB/m)
  • g     =   Antenna gain  (dB)
  • f      =   Frekuensi (MHz)
  • ac   =   Attenuasi kabel feeder dari Antenna ke alat ukur[dB]
                            konversi dBm ke dBuV pada Z= 50ohm  (0 dBm = 107 dBuV)

  • Kuat medan (field strength) penerimaan televisi siaran UHF pada lokasi titik pengujian/pengukuran setiap wilayah layanan dibatasi maksimum 65 dbuV/m untuk band IV dan 70 dbuV/m untuk band V
  • Lokasi titik pengujian/pengukuran (test point) merupakan batas terluar dari suatu wilayah layanan (service area).
5.   Simulasi   Perhitungan Daya Pancar Pemancar VHF
  •  daya pancar 1 Kw atau 0 dbk 
  • ERP pada jarak 20Km 
  • ketinggian antena pemancar 150 meter 
  • dapat diperoleh field strength sebesar 63dbuV/m. 
  • Gain 10dB
  • power output pemancar VHF yang diperlukan sebesar 2dBk atau 1,58KW.
7.      Perhitungan Daya Pancar Pemancar UHF
  • 1 KW atau 0dbk 
  • ERP pada jarak 20Km 
  • ketinggian antena pemancar 150 mete
  • dapat diperoleh Field Strength sebesar 61dbuV/m. 
  • Gain 10dB, 
  • power output pemancar UHF yang diperlukan adalah sebesar 9dbk atau 8KW.





Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. OPTIMALISASI SUMBER DAYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger