TIME

Home » » NAPAK TILAS II DI WILAYAH PERBATASAN RI - TIMOR LESTE

NAPAK TILAS II DI WILAYAH PERBATASAN RI - TIMOR LESTE

Written By Unknown on Senin, 08 Juli 2013 | 02.41.00



Selamat Datang di Atambua Kota Beriman
Husar Binan Rai Belu
Tetuk No Nesan Diak No Kmanek
Sarwisu Nu Ata, Ha Nu Nain



Dengan Persaudaraan Orang Belu,
Kita Capai Kesejahteraan yang serasi dan Seimbang
Bekerja Seperti Hamba, Makan Seperti Raja
 
    

Sebuah ungkapan yang menjadikan semboyang persaudaraan antara orang belu di Atambua dalam upaya berjuang meningkatkan kesejahtraan untuk bangkit bersama memerangi kemiskinan dan maju bersama saudara2nya di republik tercinta RI demi tegaknya NKRI yang sudah menjadi tekad Bangsa Indonesia NKRI harga mati


Kondisi Geografis

  • Luas wilayah    :           56.18 km²
  • Populasi           :           62.542 Jiwa (2005)
  • Sukubangsa    :           
                       Pribumi       :  Timor Belu 
                       Pendatang  :  Dawan, Tionghoa, Jawa, Bugis
  • Bahasa            :   Tetun
  • Agama             :    Katolik (95%)
  • Jarak dengan ibukota  provinsi:           283 Km 
  • Kelurahan        :  Atambua , Fatubenao  , Manumutin  ,Tenukiik


Atambua di Timor Barat adalah kota yang berbatasan langsung dengan kota Dili di Timor Leste. adalah ibukota kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur kota ini nampak biasa-biasa saja, bahkan terkesan tidak teratur, masih banyak pula jalan-jalan yang berlubang, sampah tercecer di sana sini. Tetapi belakangan pemerintah daerah mulai fokus untuk meningkatkan pambangunan berkaitan dengan wacana meningkatkan status dari kota kabupaten menjadi kotamadya, karena berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Kehidupan masyarakatnya dari Tasi Feto di Utara hingga Tasi Mane di Selatan pun tidak ada beda jauh dengan masyarakat di sepanjang perbatasan Timor Leste, Mota Ain hingga Mota Masin. kehidupan di kota sedikit jauh lebih baik dari mereka yang ada di Maliana dan Suai. Juga, dari segi system pendidikan, Atambua sedikit lebih baik dari Timor Leste bagian Barat,


Kota Atambua, yang juga di kenal dengan nama Pasar Senggol. Ternyata, harga makanan di warung-warung Atambua sudah tidak beda jauh dengan restaurant-restaurant yang ada di Dili,

Transportasi utama adalah motor pilihan untuk berkeliling kota Atambua, tentu dengan mudah mendapatkan sebuah motor (ojek), Dengan motor dari jantung kota Atambua di simpang lima, menuju Haliwen di bagian Timur, menjumpai para eks pengungsi Timor Timur yang masih setia menempati wilayah ini. Mereka telah menjadi warga negara Indonesia, walau sulit untuk mengatakan bahwa mereka bukanlah orang Timor Leste, warga negara boleh berbeda tetapi adat istiadat dan budaya khas Timor masih mengikat hati dan karakter dasar yang tidak bisa dipisahkan.


Selain karena Atambua merupakan kota dengan motor terbanyak ke-tiga di Indonesia, Ya, selain angkutan umum mikrolet, ojek motor adalah salah satu angkutan umum yang paling laris di Atambua...


Lurasik, adalah tempat menarik lainnya, sebuah kota kecil di pinggiran, berbatasan langsung dengan wilayah Kefamenanu. Keuntungan orang perbatasan ini adalah, orang Lurasik pandai berbahasa Tetum Terik sekaligus berbahasa Dawan



menjelajahi kota Atambua, mulai dari Kuneru yang dihuni sebagian orang Quemaq, masuk ke daerah Tenu Kiik dan Tenu Boot yang juga banyak dihuni oleh orang eks-Timor Leste, sampai ke wilayah Fatubenao, pasar lama, pasar Baru dan kilo dua,.

Rangkaian kegiatan
Kegiatan Monitoring frekuensi radio di wilayah perbatasan Indonesia Timor Leste  dilaksanakan 1 - 5 Juli 2013 diawali dengan pengarahan Bapak Direktur Pengendalian  SDPPI Bapak Dwi Handoko yang diikuti oleh Seksi Montib Spektrum NDTBD, DTBD Direktorat Pengendalian  UPT Perbatasan (Pontianak, Samarinda, Jayapura, Marauke, Batam, dan Medan)

Etape 1. Kupang - Atambua
Etape 2 Atambua - Silawan (Test point 1)
Etape 3 Silawan - Pelabuhan Wini (Test Point 2)
Etape 4 Atambua - Wedome (Test Point 3)
Etape 5 Atambua kembali ke Kupang

Kondisi infrastruktur 
Seperti halnya dengan kondisi daerah lainnya yang ada diwilayah  perbatasan masih perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dalam rangka tegaknya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang sudah menjadi wacana untuk meningkatkan kesejahtraan masyaraktnya minimala sama daerah lainnya sebagai satu kesatuan Negara Republik Indonesia
 
 


 

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. OPTIMALISASI SUMBER DAYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger