TIME

Home » , » KOTA WISATA BUKIT TINGGI

KOTA WISATA BUKIT TINGGI

Written By Unknown on Minggu, 14 September 2014 | 21.30.00



Perjalanan Menuju Kota Wisata Bukit Tinggi


Udara yang cukup sejuk dengan Maskapai penerbangan Garuda indonesia mulus mendarat Bandar Udara Internasional Minangkabau yang merupakan gate way memasuki Kota Padang menuju Kota Pariwisata Bukit Tinggi
Bandar Udara Internasional Minangkabau dibangun tahun 2001 Penerbangan domestik dan internasional yang berkapasitas sekitar 2,5 juta penumpang setiap tahunnya  juga dilengkapi dengan landasan penghubung (taxiway) paralel
Perjalan kali ini dilanjutkan dengan travel transportasi bandara jenis  avansa jalan darat menuju kota pariwisata Bukit Tinggi sekitar 3 jam  melintasi jalan yang mulus dan ramai
Kota Pariwisata Bukit Tinggi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang banyak dijumpai obyek wisata dan ramai dikunjungi turis manca negara maupun turis domestik diantaranya adalah :
  
Air Terjun Lembah Anai




Lembah Anai Terletak di tepi Jalan Raya Padang - Bukittinggi, terletak di kawasan cagar alam Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat Di sekitar air terjun terdapat monyet yang berkeliaran. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 60 meter ini punya pemandangan luar biasa. dan ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan domestik baik pada saat liburan, maupun hari2 biasa.

Kota Pariwisata Bukittinggi

Informasi seputar Kota Bukittinggi
  • semula merupakan pasar (pekan) bagi masyarakat Agam Tuo
  • Era pemerintahan / kedatangan Belanda, menjadi kubu pertahanan melawan Kaum Padri
  • 1825, Belanda mendirikan benteng Fort de Kock, sekaligus menjadi tempat peristirahatan opsir-opsir Belanda yang berada di wilayah jajahannya.
  • Era pemerintahan Hindia-Belanda, kawasan ini menjadi sebuah stadsgemeente (kota) dan juga berfungsi sebagai ibu kota Afdeeling Padangsche Bovenlanden dan Onderafdeeling Oud Agam.
  • Era pendudukan Jepang, dijadikan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militernya untuk kawasan Sumatera, Singapura dan Thailand. Kota ini menjadi tempat kedudukan komandan militer ke-25 Kempetai, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Hirano Toyoji. kemudian kota ini berganti nama dari Stadsgemeente Fort de Kock menjadi Bukittinggi Si Yaku Sho meliputi wilayah sekitarnya (Sianok Anam Suku, Gadut, Kapau, Ampang Gadang, Batu Taba, dan Bukit Batabuah.) Sekarang nagari-nagari tersebut masuk ke dalam wilayah Kabupaten Agam.
  • Era Kemerdekaan Indonesia ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera, sebagai wilayah pemerintahan kota berdasarkan Ketetapan Gubernur Provinsi Sumatera Nomor 391 tanggal 9 Juni 1947.
  • Era mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Kota Bukitinggi berperan sebagai kota perjuangan,
  • 19 Desember 1948 kota ini ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara Indonesia setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda / Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
  • Peristiwa ini ditetapkan sebagai Hari Bela Negara, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 18 Desember 2006
  •  Selanjutnya Kota Bukittinggi menjadi kota besar berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota besar dalam lingkungan daerah Provinsi Sumatera Tengah

 ·       Geografi

Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Bukit Barisan yang membujur sepanjang pulau Sumatera dan dikelilingi oleh dua gunung berapi yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Kota ini berada pada ketinggian 909–941 meter di atas permukaan laut, dan memiliki hawa cukup sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C.
Kota ini memiliki topografi berbukit-bukit dan berlembah, beberapa bukit tersebut tersebar dalam wilayah perkotaan, di antaranya Bukit Ambacang, Bukit Tambun Tulang, Bukit Mandiangin, Bukit Campago, Bukit Kubangankabau, Bukit Pinang Nan Sabatang, Bukit Canggang, Bukit Paninjauan, dan sebagainya. Selain itu, terdapat lembah yang dikenal dengan Ngarai Sianok dengan kedalaman yang bervariasi antara 75–110 m, yang di dasarnya mengalir sungai yang disebut dengan Batang Masang.
Bukittinggi menjadi pusat perdagangan di dataran tinggi Minangkabau. Hal ini ditandai dengan dibangunnya pasar oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1890 dengan nama loods. Masyarakat setempat mengejanya dengan loih, dengan atap melengkung kemudian dikenal dengan nama Loih Galuang.
Saat ini Bukittingi merupakan kota terpadat dengan etnis Minangkabau, Tionghoa, Jawa, Tamil, dan Batak.
Masyarakat Tionghoa diizinkan pemerintah Hindia-Belanda membangun toko/kios pada kaki bukit Benteng Fort de Kock, yang terletak di bagian barat kota, membujur dari selatan ke utara, dan saat ini dikenal dengan nama Kampung Cino. Sementara pedagang India ditempatkan di kaki bukit sebelah utara, melingkar dari arah timur ke barat dan sekarang disebut juga Kampung Keling.

Jam Gadang






Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, dengan ketinggian 26 meter (85 kaki). Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, yang berarti "jam besar".
merupakan objek wisata dengan Taman yang menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur.juga merupakan tempat jajanan makanan khas bukit tinggi diantaranya sate padang, dan berbagai masakan khas padang lainnya
 

Istano Pagaruyung



Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.

Istana Basa Pagaruyung  adalah rumah elegan besar, struktur kayu solid, dengan ukiran yang indah dan mudah dikenali sebagai Minangkabau yang sangat besar arsitektur spesifik khas dari rumah gadang Pagaruyung terletak di jantung Tanah Datar, Sumatera Barat, (0°36′44,17″LU 100°32′21,14″ BT) seratus kilometer ke daratan dari kota Padang Istana mudah diakses dari Bukittinggi, Solok, Padang Panjang atau. Tanah Datar sebuah distrik bernama Batusangkar..

Istana Pagaruyung


Arsitektur bangunan terdiri dari
  • 5 atap ditumpuk menyapu, dengan atap runcing (Minang percaya bahwa atap runcing mengingatkan legenda kerbau, yang menang untuk Sumatera dalam perang melawan banteng Jawa yang besar)
  • sebelas tanduk tajam, 
  • tiga lantai. .
  • Pada bangunan yang lebih besar atap ini terdiri dari empat atau lima tingkatan, dengan puncak tambahan atas teras.
  • Ini adalah Istana Basa Pagaruyung - atau Pagaruyung Palace - yang terletak di Tanjung Emas, Batusangkar di daerah Tanah Datar.
Pagaruyung adalah nama dari kerajaan Minangkabau sebuah kerajaan besar di mana budaya Minangkabau berkembang sebagai keturunan pertama Sumatera Barat
Pagaruyung Raya membangun istananya pada sebuah bukit bernama Bukit Batu Patah di mana berdiri istana asli yang disebut Istana Si Linduang Bulan, di mana hari ini keturunan bangsawan masih berada, melindungi tradisi mereka, nilai-nilai, serta artefak bersejarah.
Dibangun kembali pada tahun 1750, Si Linduang Bulan Palace sebenarnya telah dibakar sebelumnya pada 1804 selama perang, dan sederhana direkonstruksi pada tahun 1869. 

 

Danau Singkarak

Danau Singkarak
Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0°36′44,17″LU 100°32′21,14″ BTdengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektare dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.
Oleh2 danau Singkarak
ikan bilih
Oleh2 danau singkarak diantaranya Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini[ dan menjadi salah satu makanan khas. Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas. jenis ikan ini bisa dibawa pulang sebagai oleh2 dan panyak dijajakan di penjual oleh2 di seputaran danau singkarak 

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. OPTIMALISASI SUMBER DAYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger