Memperhatikan kondisi cuaca akhir2 ini serta ketebalan awan diatas
bumi katulistiwa kota Pontianak serta curah hujan yang tak menentu semua
itu membawa tanda2 alam yang susah untuk di tebak oleh manusia,
perediksi ramalan cuaca baik melalui pemantauan teknologi terkini maupun
ramalan para pakar cuaca banyak yang meleset dari kenyataannya seperti
halnya ketebalan awan yang melintas dalam pandangan kita memungkinkan
beberapa hal yang bisa terjadi antara lain hujan deras atau angin dengan
kecepatan tertentu
Kalau kenyataannya angin dengan kecepatannya
bisa jadi curah hujannya bisa berkurang karena faktor tekanan angin yang
menyertainya begitupun sebaliknya.
Untuk mengantisipasi semua ini dalam hal merancang suatu
konstruksi apakah itu fisik bangunan, atau konstrukti tower penyangga
antena sedapat mungkin faktor2 tak terduga perlu menjadi perhatian yang
serius dengan memperhatikan faktor tekanan angin yang setiap saat bs
terjadi
Bagaimanapun kokohnya sebuah konstruksi baja ringan sebuah
gedung, kuatnya akar pohon yang berada di pingir jalan dan beratnya
sebuah kapal layar yang sementara berlayar di perairan kalo tekanan
angin yang datang semua itu akan luluh lantah jadinya jika datangnya
angin menhantam dengan kekuatan lebih
Demikian juga untuk konstruksi sebuah tower penyangga antena serta
beban antena terpasang seyogyanya mendapatkan perhatian terhadap
material konstruksi, pondasi tumpuan dan tarikan labram dan berat beban
terpasang seharusnya dirancang sedemikian agar dapat terhindar jika
terjadi tekanan dari kekuatan angin atau hantaman badai yang bisa dengan
mudah merobohkannya