Bangsa Indonesia, yang dijajah
oleh Belanda, hidup dalam penderitaan dan kebodohan selama ratusan
tahun. Bahkan tingkat kecerdasan rakyat, sangat rendah. Hal ini adalah
pengaruh sistem kolonialisme yang berusaha untuk “membodohi” dan
“membodohkan” bangsa jajahannya.
Keadaan yang sangat buruk ini
membuat dr. Wahidin Soedirohoesodo berjuang melalui surat
kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan priyayi Bumiputera untuk
membentuk dana pendidikan. Namun usaha tersebut belum membuahkan hasil,
sekitar 105 tahun yang silam awal mula pergerakan nasional yang di tandai dengan lahirnya pejuang bangsa dengan gerakan pemuda sebagai tonggak sejarah gerakan nasional di Indonesia yang kita hanya bisa kenang dan memperingati sebagai hari kebangkitan nasional indonesia
Sebagaimana kita ketahui , dengan lahirnya organisasi Budi Utomo 20 Mei 1908 yang mendirikan sekolah2 untuk anak bangsa dengan misi perjuangan hanya bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial budaya dengan tokoh utama antara lain : Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Gunawan Mangunkusumo.
Dengan perhatiannya yang begitu besar dan semangat nasionanya yang mengantar cikal bakal republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari tidak kurang 13.000 pulau yang tersebar dari
Sabang hingga Merauke . Beragam suku
bangsa, bahasa dan agama juga menjadi hal yang unik dari Bangsa
Indonesia. Sedikit saja gesekan yang terjadi dalam masyarakat maka akan
berakibat fatal, sering kita saksikan dalam media massa beberapa
peristiwa yang mencabik-cabik rasa nasionalisme kebangsaan. Perang antar
suku, pemberontakan, tawuran warga dan lain-lain yang dapat menjadi
pemicu disintegrasi bangsa.
Untuk
itu diperlukan rasa kebangsaan yang tinggi agar Bhinneka Tunggal Ika
bukan hanya semboyan yang menjadi slogan belaka, tetapi benar-benar
dapat menjiwai perilaku seluruh rakyat Indonesia. Dan salah satu hal
yang bisa menumbuhkan rasa kebangsaan adalah Kebangkitan Nasional,
bangkit dari keterpurukan, bangkit dari ketertinggalan, bangkit dari
ketidakadilan, bangkit dari kemiskinan dan kebodohan. Sebagai Negara
Kesatuan Republik Indonesaia (NKRI) seharusnya Pemerintah memberikan
perlakuan yang sama terhadap rakyatnya dari Sabang sampai Marauke, bila
rakyat di satu wilayah sejahtera maka selayaknya rakyat di wilayah
lainpun sejahtera agar asas Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan,
dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia, yang
sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun oleh Negara
Belanda. Kebangkitan Nasional ditandai dengan 2 peristiwa penting yaitu
berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928.
Beberapa prestasi yang diraih
oleh Boedi Oetomo diantaranya: penerbitan majalah “Guru Desa”, perubahan
pelajaraan Bahasa Belanda di Sekolah Dasar yang semula hanya diajarkan
di kelas tiga ke atas berubah menjadi mulai kelas satu, serta mendirikan
surat kabar resmi Boedi Oetomo berbahasa Belanda, Melayu, dan Jawa.
Boedi Oetomo telah memberikan
teladan dengan berdiri di barisan terdepan membawa panji-panji
kesadaran, menggugah semangat persatuan, adalah suatu kenyataan yang
tidak boleh dikesampingkan.
Kilas balik sejarah kebangkitan nasional Indonesia
Masa ini merupakan salah satu dampak
politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
- Sabtu tanggal 20 Mei
1908 pukul 9 pagi, .oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) yaitu
Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji serta digagas oleh Dr. Wahidin
Sudirohusodo pada awalnya bukan organisasi politik, tetapi lebih kepada organisasi yang bersifat sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. Namun seiring waktu Boedi Oetomo kemudian menjadi cikal bakal gerakan
yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia.Langkah pertama yang dilakukan Soetomo dan beberapa temannya ialah mengirimkan surat-surat untuk mencari hubungan dengan murid-murid di kota-kota lain di luar Jakarta, misalnya: Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Magelang.
- 3 - 5 Oktober 1908 di Yogyakarta. Kongres pertama Boedi Oetomo diselenggarakan organisasi Boedi Oetomo telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota yaitu Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. Pada kongres pertamanya ini Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan bupati Karanganyar) yang berasal dari kaum priyayi diangkat sebagai presiden Budi Utomo yang pertama. Dan sejak itu banyak anggota baru yang berasal dari kalangan bangsawan dan pejabat kolonial bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo, namun hal ini justru membuat anggota dari kalangan pemuda memilih keluar dari organisasi ini.
- 1912, Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam di Solo, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta, Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang.
- 1914 Tumbuhnya gerakan kaum sosialis dan komunisme di Indonesia menurut Miriam Budiharjo dalam Simposium Kapitalisme, Sosialisme dan Demokrasi, dilaksanakan di Jakarta, diawali dengan kehadiran sosok bernama Hendrik JFM Sneevliet yang bergabung dengan serikat buruh di Semarang. Sneevliet adalah seorang sosialis dari Belanda yang mendirikan ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereniging) ISDV berkembang secara pesat dan memiliki banyak anggota yang berasal dari kaum buruh. Di dalam tubuh ISDV terjadi pertentangan antara dua kubu
- 1915 organisasi Budi Utomo kegiatannya bergerak di bidang politik. Gerakan nasionalisme Budi Utomo yang berciri politik dilatari oleh berlangsungnya Perang Dunia I. dengan misi utama mendorong pemerintah kolonial Hindia-Belanda memberlakukan milisi bumiputera, yaitu wajib militer bagi warga pribumi.dengan usulan untuk membentuk lembaga perwakilan rakyat (Volksraad).Usul Budi Utomo disetujui oleh Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum sehingga terbentuk Volksraad
- 18 Mei 1918. Di dalam lembaga Volksraad terdapat perwakilan organisasi Budi Utomo, yaitu Suratmo Suryokusomo.Menyadari arti penting manfaat organisasi pergerakan bagi rakyat,
- 23 Mei 1920, ISDV diubah menjadi Partai Komunis Hindia. Seterusnya, pada bulan Desember Partai Komunis Hindia berubah nama menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia). Partai ini dipimpin oleh Semaun
- 1920 organisasi Budi Utomo menerima anggota dari kalangan masyarakat biasa. dalam organisasi Budi Utomo, hal ini menjadikan organisasi tersebut berfungsi menjadi pergerakan rakyat. dengan adanya pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut kehidupan yang lebih baik.kebangkitan nasional merupakan peristiwa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Selama masa penjajahan semangat kebangkitan nasional tidak pernah muncul hingga berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
- 1930 Budi Utomo keanggotaannya diperluas untuk semua bangsa Indonesia. kegiatan politik Budi Utomo ber cita-cita untuk mewujudkan Indonesia merdeka. dengan semangat nasionalisme.
- 1935 Budi Utomo bergabung dengan Partai Bangsa Indonesia (PBI) yang didirikan oleh Dr. Sutomo. menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra) yang diketuai oleh Dr. Sutomo.
Karena dianggap sebagai organisasi yang menjadi pelopor bagi organisasi kebangsaan lainnya sebagaimana disebutkan di atas, maka tanggal kelahiran Boedi Oetomo yaitu 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional
Tokoh-tokoh sejarah kebangkitan nasional, antara lain: Gunawan, Sutomo, dr. Tjipto Mangunkusumo, dr. Douwes Dekker, Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dan lain-lain. Tanggal 20 Mei 1908, berdirinya Boedi Oetomo,
Tokoh-tokoh sejarah kebangkitan nasional, antara lain: Gunawan, Sutomo, dr. Tjipto Mangunkusumo, dr. Douwes Dekker, Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dan lain-lain. Tanggal 20 Mei 1908, berdirinya Boedi Oetomo,
dihimpun dari berbagai sumber link disini