Taman
Nasional Bantimurung Bulusaraung terletak di wilayah Kabupaten Maros dan
Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan. terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13”
Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan.
Kawasan
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dapat dicapai dari beberapa sisi, yaitu
dari sisi Selatan (Bantimurung) dan dari sisi Barat (Balocci). Sisi Selatan
atau tepatnya obyek wisata Air Terjun Bantimurung berjarak ± 40 Km dari Kota
Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. dapat ditempuh selama ± 60 menit. Sekitar
± 21 Km dari Bandar Udara Internasional Hasanuddin atau dapat dicapai dalam
waktu ± 30 menit..
Air
terjun ini merupakan objek wisata idola masyarakat di Sulawesi Selatan yang
sudah terkenal hingga ke seluruh mancanegara Oleh sejarawan Alfred R. Wallace
pada tahun 1857, menamakan kawasan wisata ini 'The Kingdom of Butterfly'.
Alfred
Russel Wallace
(kilas balik sejarah kawasan wisata
Bantimurung)
- Juli – Oktober 1857, Wallace melakukan eksplorasi di Bantimurung. Tahun 1869, ia mempublikasikan “The Malay Archipelago”
- Pada Era
1970-1980, di kawasan Karst Maros-Pangkep telah ditunjuk/ ditetapkan 5 unito
kawasan
konservasi seluas ± 11.906,9 Ha,
o TWA. Bantimurung,
o TWA. Gua Pattunuang,
o CA. Bantimurung,
o CA. Karaenta dan
o CA. Bulusaraung;
- 1993, Kongres XI International Union of Speleology merekomendasikan Karst Maros-Pangkep sebagai WARDUN;
- Mei 2001, IUCN Asia Regional Office dan UNESCO World Heritage Center mengadakan The Asia-Pasific Forum on Karst Ecosystems and World Heritage di Gunung Mulu, Serawak, Malaysia. Forum ini memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia agar mengkonservasi kawasan Karst Marosgkep;
- Nopember 2001, Bapedal Reg. III mengadakan Simposium Karst Maros-Pangkep. Forum ini merekomendasikan TAMAN NASIONAL & WISATA AIR DUNIA;
- 2004, Menhut
menerbitkan SK.398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Perubahan
fungsi kawasan hutan pada Kelompok Hutan Bantimurung - Balusaraung ± 43.750
hektar terdiri dario
± 10.282,65
hektar, Cagar alam
o ± 1.624,25 hektar, Taman Wisata Alam
o ± 21.343,10 hektar, Hutan Lindung
o ± 145 hektar, Hutan Produksi Terbatas
o ± 10.355 hektar Hutan Produksi Tetap
o terletak di Kabupaten Maros dan Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Taman Nasional Bantimurung - Bulusaraung.Air terjun
Infra
struktur dan sarana prasarana di kawasan
ini sudah tersedia (Guest House, Baruga
Bantimurung, kolam renang, shelter, loket, jalan trail, kantor pengelola,
Butterfly Breeding, pusat informasi, toko cindera mata, dan, fasilitas lainnya.
Berbagai
obyek wisata yang dapat dinikmati di kawasan ini antara lain
- Ø Air Terjun Bantimurung
- Penulusuran gua
- Menikmati keindahan warna-warni Kupu-kupu di habitat aslinya.
- Atraksi satwa, berbagai jenis Kupu-kupu dan Monyet Hitam Sulawesi (Macaca maura).
- Karst Maros-Pangkep yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung adalah surga bagi para petualang.
- Olahraga panjat tebing